You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Dinkes DKI Pastikan Tidak Ada Kasus Kematian Akibat Rabies
.
photo doc - Beritajakarta.id

Dinkes DKI Pastikan Tidak Ada Kasus Kematian Akibat Rabies

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memastikan hingga saat ini tidak ditemukan kasus kematian yang disebabkan infeksi virus rabies akibat cakaran kucing atau anjing.

satus di Jakarta sudah eliminasi atau bebas rabies sejak 6 Oktober 2004

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama mengatakan, pihaknya hingga saat ini tidak menemukan kasus dan kematian akibat rabies positif.

"Sebab, satus di Jakarta sudah eliminasi atau bebas rabies sejak 6 Oktober 2004," ujar Ngabila Salama dalam keterangan tertulis, Senin (3/7).

128 Kucing di Pulau Tidung Divaksinasi Rabies dan Disterilisasi

Ia memaparkan, berdasarkan data sejak Januari hingga Juni 2023 telah terjadi sebanyak 1.733 kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR).

"Memang terjadi peningkatan kenaikan kasus GHPR selama bulan Juni 2023 sebanyak 442 kasus disebabkan gigitan atau cakaran anjing dan kucing," paparnya.

Ia mengimbau warga Jakarta yang terkena gigitan atau cakaran HPR melakukan beberapa upaya pencegahan di antaranya menghindari anak, lansia, kelompok disabilitas, pengasuh hewan, dan masyarakat lain dapat peka dan menghindari lokasi spesifik terdapat anjing untuk menghindari gigitan.

"Serta bekerja sama dengan pengurus RT setempat untuk melakukan pencegahan gigitan anjing dan kucing terutama di area permukiman warga," paparnya.

Pemilik hewan peliharaan kucing dan anjing, lanjut Ngabila, juga diimbau secara berkala melakukan vaksinasi rabies pada hewan.

"Warga yang memilikiHPR dapat berkoordinasi dengan Satuan Pelaksana Sudin KPKP setiap kecamatan untuk mengikuti program vaksinasi rabies gratis atau berbayar di klinik hewan terdekat," jelasnya.

Ia juga meminta warga tidak panik maupun membiarkan saat terkena gigitan atau cakaran HPR dan diminta melakukan pencegahan keparahan dan kematian.

Langkah awal penanganan yakni mencuci luka dengan air mengalir dan sabun selama 15 menit dan lanjut menuju IGD dua RS rujukan di Jakarta yakni RSPI Sulianti saroso dan RSUD Tarakan.

"Pemerintah memberikan vaksin antirabies gratis di kedua rumah sakit rujukan sekaligus tata laksana lain yang lebih lengkap. Beberapa vaksin antirabies juga tersedia di RS lainnya secara berbayar," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Plt Wali Kota Jaktim Tinjau Posko Antitawuran di Batu Ampar

    access_time16-04-2025 remove_red_eye4080 personNurito
  2. Sudin Tamhut Jaktim Tambah Pengamanan dan Sarpras di Taman Mahoni

    access_time11-04-2025 remove_red_eye2791 personNurito
  3. DPRD Dukung Jakarta Jadi Kota Perfilman

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1771 personFakhrizal Fakhri
  4. Langkah Pemprov Gunakan Truk Sampah Listrik Diapresiasi

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1568 personFakhrizal Fakhri
  5. Program Kampung Iklim Bakal Diimplementasikan di RW 01 Pondok Bambu

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1433 personNurito

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik